Artikel-artikel populer :
Krisis Keuangan: Menghitung Kemungkinan Peristiwa Ekstrim
Evy Siscawati
Itu harus terjadi: gelembung properti meletus dan pasar keuangan global mengalami krisis terbesarnya dalam seratus tahun terakhir. Mundur ke belakang, banyak yang menduga ini akan terjadi, namun tidak ada yang yakin. Strategi investasi tradisional gagal, karena semua bentuk investasi mendadak runtuh pada saat yang sama.
Prof. Dr. Holger Dette, Dr. Axel Bücher dan Dr. Stanislav Volgushev dari Institute of Statistics (Fakultas Matematika Ruhr-Universität) menerbitkan temuan mereka dalam jurnal The Annals of Statistics.
Hal besar diawali dengan yang Kecil
Hingga sekarang, ketika statistikawan memperkirakan kemungkinan peristiwa ekstrim, mereka biasanya menghitung dengan ketergantungan antara pencilan dari deret statistik. Pencilan, walau begitu, menyusun bagian terkecil data set, yaitu terbesar 100 dari 3600 data. Itu artinya mereka mengabaikan ketergantungan banyak data set yang relevan, yaitu 3500 data, dan karenanya mengambil resiko hilangnya informasi penting. Axel Bücher menunjukkan bagaimana masalah ini dapat dipecahkan: “Penelitian kami memberikan alat keputusan untuk mengetahui apakah lebih baik memakai keseluruhan data dan tidak hanya pencilan. Bila semua data relevan, maka mereka harus dimasukkan. Walau begitu, hal ini tidak selalu terjadi. Kadang data ini akan menyalahkan hasil.”
Fungsi multidimensi
Para peneliti menggunakan fungsi kopula untuk evaluasi. “Ini adalah fungsi multi dimensi yang rumit, dimana mengkarakterkan ketergantungan stokastik antar data,” jelas Stanislav Volgushev. Dengan bantuan ini, beberapa tahun lalu kami menemukan kalau banyak rayap mencari jalan mereka ke landasan kayu pada pasar keuangan global, sementara kami mencari predator besar.
Krisis keuangan sebagai motivasi penelitian
“Penelitian kami sangat dimotivasi oleh krisis keuangan terbaru. Pada saat itu, hampir semua model ekonomi dan alat penyiaran untuk kerugian pinjaman gagal karena mereka tidak memberikan perhatian yang cukup pada ketergantungan ekstrim. Dalam jangka panjang, kami mencoba mengembangkan model dan metode yang meramalkan peristiwa demikian lebih baik lagi,” kata Prof Dette, menjelaskan alasan penelitian mereka.
Selama beberapa tahun, tiga peneliti ini telah mencari metode baru statistik asimptotik yang bekerja dengan ukuran sampel mendekati tak hingga. Mereka dibiayai oleh German Research Foundation (DFG) di Collaborative Research Centre SFB 823 “Statistical modelling of nonlinear dynamic processes.”
Sumber berita : Ruhr-Universitaet-Bochum
Referensi jurnal :
Axel Bücher, Holger Dette, Stanislav Volgushev. New estimators of the Pickands dependence function and a test for extreme-value dependence. The Annals of Statistics, 2011; 39 (4): 1963 DOI: 10.1214/11-AOS890
Sumber : Fakta Ilmiah, 5 Oktober 2012