Artikel-artikel populer :
Al Khwarizmi : pionir algoritma
Romi Satria Wahono (IlmuKomputer.Com)
Terminologi algoritma, mungkin bukan sesuatu yang asing bagi kita.
Penemunya adalah seorang ahli matematika dari uzbekistan yang
bernama Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi. Di literatur
barat beliau lebih terkenal dengan sebutan Algorizm. Panggilan inilah
yang kemudian dipakai untuk menyebut konsep algoritma yang
ditemukannya. Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi
(770-840) lahir di Khwarizm (Kheva), kota di selatan sungai Oxus
(sekarang Uzbekistan) tahun 770 masehi. Kedua orangtuanya kemudian
pindah ke sebuah tempat di selatan kota Baghdad (Irak), ketika ia masih
kecil. Khwarizm dikenal sebagai orang yang memperkenalkan konsep algoritma dalam
matematika, konsep yang diambil dari nama belakangnya.
Al khwarizmi juga adalah penemu dari beberapa cabang ilmu matematika yang dikenal
sebagai astronom dan geografer. Ia adalah salah satu ilmuwan matematika terbesar yang
pernah hidup, dan tulisan-tulisannya sangat berpengaruh pada jamannya. Teori aljabar
juga adalah penemuan dan buah pikiran Al khwarizmi. Nama aljabar diambil dari
bukunya yang terkenal dengan judul "Al Jabr Wa Al Muqabilah". Ia mengembangkan
tabel rincian trigonometri yang memuat fungsi sinus, kosinus dan kotangen serta konsep
diferensiasi.
Pengaruhnya dalam perkembangan matematika,
astronomi dan geografi tidak diragukan lagi dalam
catatan sejarah. Pendekatan yang dipakainya
menggunakan pendekatan sistematis dan logis. Dia
memadukan pengetahuan dari Yunani dengan Hindu
ditambah idenya sendiri dalam mengembangkan
matematika. Khwarizm mengadopsi penggunaan angka
nol, dalam ilmu aritmetik dan sistem desimal.
Beberapa bukunya banyak diterjemahkan kedalam bahasa latin pada awal abad ke-12, oleh dua orang penerjemah terkemuka yaitu Adelard
Bath dan Gerard Cremona. Risalah-risalah aritmetikanya, seperti Kitab al-Jam'a
wal-Tafreeq bil Hisab al-Hindi, Algebra, Al-Maqala fi Hisab-al Jabr wa-al-Muqabilah,
hanya dikenal dari translasi berbahasa latin. Buku-buku itu terus dipakai hingga abad
ke-16 sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa. Buku
geografinya berjudul Kitab Surat-al-Ard yang memuat peta-peta dunia pun telah
diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.
Buah pikir Khwarizmi di bidang geografi juga sangat mengagumkan. Dia
tidak hanya merevisi pandangan Ptolemeus dalam geografi tapi malah
memperbaiki beberapa bagiannya. Tujuh puluh orang geografer pernah
bekerja dibawah kepemimpina Al khwarizmi ketika membuat peta dunia
pertama di tahun 830. Ia dikisahkan pernah pula menjalin kerjasama
dengan Khalifah Mamun Al-Rashid ketika menjalankan proyek untuk
mengetahui volume dan lingkar bumi.
Sumber : IlmuKomputer.Com (13 September 2006)