Artikel-artikel populer :
Menyelidiki Manfaat Isolat Secara Online
Andrianopsyah Mas Jaya Putra (P2 Kimia LIPI)
Bidang penelitian Kimia atau Farmasi yang paling
berkembang di Indonesia saat ini adalah isolasi atau
pencuplikan senyawa karbon dari sumber-sumber hayati
(tumbuhan, mikroorganisme, biota laut, dan hewan) untuk
penyelidikan kemungkinan manfaatnya bagi pengobatan.
Bidang penelitian ini sesuai untuk dikembangkan di
Indonesia, karena negara kita sangat kaya akan jenis
sumberdaya hayati (terkaya ke-2 di dunia), dan sebagian
besar senyawa karbon pada sumber-sumber hayati itu belum
diketahui kemungkinan manfaatnya bagi pengobatan. Dengan
diketahuinya manfaat tersebut, maka sumber-sumber hayati
itu akan memiliki nilai dagang baru yang lebih
menguntungkan, yang dapat memicu tumbuhnya industri obat
dan usaha budidaya sumber-sumber hayati tersebut.
Saat ini, kegiatan isolasi senyawa karbon tersebut telah
dapat dituntaskan di Indonesia dengan adanya alat NMR
(Nuclear Magnetic Resonance) 500 MHz, yang tersedia di
Pusat Penelitian Kimia – LIPI, Kawasan Puspiptek,
Kabupaten Tangerang. Senyawa karbon yang murni yang
diperoleh dari isolasi tersebut dapat diungkap struktur 3
dimensinya dengan alat tersebut.
Yang menjadi tantangan selanjutnya adalah bagaimana
menyelidiki kemungkinan manfaat senyawa karbon itu bagi
pengobatan. Cara yang lazim digunakan selama ini adalah
dengan mengujinya pada berbagai sistem pengujian, seperti
uji antibiotika, uji antikanker, dan lain-lainnya. Cara
ini membutuhkan banyak bahan dan alat pengujian, sehingga
menghabiskan biaya yang cukup besar.
Ada cara lainnya yang tidak membutuhkan banyak alat dan
bahan pengujian, yaitu membandingkan struktur senyawa
karbon itu dengan struktur obat-obat di pasaran dengan
bantuan komputer. Cara ini disebut similarity search atau
molecule alignment atau molecule superposition. Bila
struktur senyawa karbon itu mirip dengan struktur salah
satu obat di pasaran, maka senyawa karbon itu mungkin
memiliki manfaat pengobatan yang hampir sama atau bahkan
lebih baik. Maka penyelidikan selanjutnya dapat dipusatkan
pada kemungkinan manfaat tersebut.
Setelah mengetahui logika similarity search secara umum,
Anda mungkin bertanya: untuk apa menyelidiki kemungkinan
manfaat itu kembali bila telah ada obatnya di pasaran?
Jawabannya: untuk menghindari paten obat itu. Struktur
obat itu tentu telah dipatenkan, tetapi paten itu boleh
jadi tidak mencakup struktur senyawa karbon yang telah
kita temukan. Bila senyawa karbon itu ternyata memiliki
manfaat pengobatan yang hampir sama dengan obat itu atau
bahkan lebih baik, maka senyawa karbon itu dapat
dipatenkan pula tanpa terhalang oleh paten obat itu.
Langkah-langkah Similarity Search
Similarity search dapat dilakukan dengan 2 jalan. Pertama,
dengan menyetorkan struktur senyawa karbon kita kepada
suatu situs similarity search di internet (online
similarity search). Situs demikian memiliki bank data
struktur obat di pasaran serta program untuk perbandingan
struktur. Jalan kedua adalah dengan menyediakan sendiri
bank data dan program tersebut, lalu melakukan similarity
search sendiri pada komputer kita. Pada tutorial ini, akan
diajarkan jalan pertama saja, karena jalan ini tidak
mensyaratkan penyediaan sendiri bank data dan program
tersebut.
Salah satu situs internet untuk similarity search adalah
DrugBank (http://www.drugbank.ca/search/chemquery).
Berikut ini langkah-langkah untuk similarity search pada
situs tersebut.
- Gambarlah struktur senyawa karbon Anda dengan program
ChemDraw, lalu salinlah gambar itu ke program Chem3D
dengan perintah copy-paste. Simpanlah gambar itu dengan
Chem3D di dalam file type SDF atau MDL Mol.
- Bukalah file senyawa karbon itu dengan kanvas pada situs DrugBank. Klik “File” lalu “Open”.
- Pada kotak “Drug Type” di kiri kanvas, pilihlah
“Approved” (obat-obat yang telah disetujui oleh FDA, Badan
Pengawas Obat Amerika Serikat).
- Pada “Search Type”, pilihlah “Tanimoto Similarity”. Ini
adalah salah satu metode yang paling luwes untuk
similarity search. Bila ini dipilih, maka semua struktur
obat pada bank data situs itu yang mirip dengan struktur
senyawa karbon kita akan ditampilkan. Tingkat ketelitian
similarity search bergantung kepada “Similarity treshold”
(batas kemiripan) yang kita tentukan. Semakin tinggi batas
tersebut (misalnya: lebih dari sama dengan 0.7 atau 70 persen mirip), maka semakin teliti similarity search yang
dilakukan, dan semakin sedikit hasilnya.
- Anda juga bisa menambahkan batas lainnya, yaitu
“Molecular Weight” (berat molekul). Misalnya: dari 200
hingga 500 g/mol, agar sesuai dengan Aturan Lipinski.
“Molecular Weight” ini tidak wajib diisi.
Pada tutorial ini, senyawa karbon yang dicobakan terhadap
situs DrugBank adalah senyawa Curcumin bentuk enol.
Similarity search terhadap tautomer enol Curcumin dengan
batas-batas di atas menghasilkan 1 struktur obat, yaitu
struktur Acitretin (Gambar 2). Bila kotak “DRUGCARD” pada
tampilan Acitretin itu diklik, maka akan muncul sejumlah
keterangan. Antara lain indikasi bahwa Acitretin adalah
obat untuk penyakit psoriasis pada orang dewasa. Senyawa
Curcumin boleh jadi memiliki manfaat pengobatan yang
hampir sama dengan atau bahkan lebih baik daripada
Acitretin. Maka penyelidikan selanjutnya dapat dipusatkan
pada kemungkinan manfaat tersebut.
Bank data pada situs DrugBank mengandung 1.485 buah
struktur obat yang telah disetujui oleh FDA. Terdapat
situs-situs lainnya di internet yang mengandung jumlah
struktur obat lebih banyak. Daftar situs seperti DrugBank
ada di:
http://www.hsls.pitt.edu/guides/genetics/obrc/others/drugs_medical.
Selamat mencoba!
Sumber : Blog Ligan