Artikel-artikel populer :
Indonesia Bikin Sistem Komputasi Grid
Dendy Surapati
Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI), bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Sun Microsystems,
mewujudkan sistem komputasi grid di Indonesia. Sistem itu diberi nama InGrid (Inherent Grid).
Saat ini, InGrid telah menghubungkan 27 perguruan tinggi negeri dan 59 perguruan tinggi swasta yang tersebar di
seluruh Indonesia. Menurut T. Bassaruddin, Dekan Fasilkom Universitas Indonesia, sampai akhir tahun ini, InGrid akan
merangkul seluruh perguruan tinggi negeri yang belum terhubung (23 perguruan tinggi), 80 perguruan tinggi swasta, dan
20 Kopertis (Koordinator Perguruan Tinggi Swasta).
Sistem komputasi grid yang mulai beroperasi Maret 2007 dan terus dikembangkan ini diharapkan mampu menyelesaikan
berbagai masalah dalam berbagai bidang. "Bukan cuma bidang TI saja,"; kata Bobby Nazief, Kepala Grid
Computing Research Group, "Komputasi grid bisa diaplikasikan ke bidang lain yang membutuhkan komputasi
besar."
Harry Kaligis, Manajer Umum Pengembangan Bisnis dan Pemasaran PT Sun Microsystems Indonesia, mengaku bahwa
InGrid telah mendekati beberapa instansi. Salah satunya adalah Badan Meteorologi dan Geofisika.
InGrid akan terus dikembangkan. Rencananya InGrid akan membangun komunitas pengguna, menambah koleksi
aplikasi untuk berbagai bidang, merangkul perguruan-perguruan tinggi, serta mengembangkan portal-portal komputasi
grid yang sesuai kebutuhan pengguna. "Kami sangat berharap kepanjangan InGrid menjadi Indonesia
Grid," kata Bobby.
Sumber : PC Plus (10 Maret 2008)