Artikel-artikel populer :
LIPI Luncurkan Aplikasi IGOS Nusantara 2006
NAW
Pusat Penelitian Informatika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Senin (4/12), meluncurkan aplikasi komputer IGOS Nusantara 2006. Langkah ini sekaligus untuk mengurangi citra pembajakan aplikasi-aplikasi lain di Indonesia yang sekarang masih marak, seperti pembajakan pada aplikasi Microsoft. Diperkirakan penggunaan komputer di Indonesia mencapai enam juta unit, dengan tingkat pembajakan aplikasinya bisa mencapai 90 persen.
"IGOS Nusantara 2006 yang dirancang bersama komunitas open source software (OSS) ini memiliki kelebihan sebagai aplikasi legal tanpa dipungut biaya lisensi," kata Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI Tigor Nauli, setelah acara peluncuran aplikasi tersebut di Jakarta.
Dengan menggunakan panduan berbahasa Indonesia, kata Tigor, aplikasi IGOS Nusantara 2006 akan semakin memudahkan interaksi masyarakat. Spesifikasi perangkat keras komputer pun relatif rendah.
IGOS Nusantara 2006 tergolong mudah diakses. Untuk mengaksesnya disediakan hanya dengan sebuah keping disket. Aplikasi yang menjadi turunan Linux Fedora Core 5 ini meliputi aplikasi perkantoran seperti pengelolaan teks atau dokumen, da ta basis, materi untuk presentasi, dan data pada lajur dan kolom.
Aplikasi lainnya juga dapat digunakan untuk program pengelolaan data grafis, penjelajahan internet, maupun surat elektronik. IGOS (Indonesia Go Open Source), lanjut Tigor, diharapkan terus berkembang seperti aplikasi-aplikasi lainnya.
Kepala LIPI Umar Anggara Jenie mengatakan, peluncuran IGOS Nusantara 2005 selain sebagai upaya menekan tingkat pembajakan aplikasi komputer, juga sebagai hasil konkret dari pencanangan tahun 2005-2006 sebagai tahun ilmu pengetahuan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber : Kompas (5 Desember 2006)